Minggu, 09 April 2017

Rekayasa Web (Bab 3)

Rekayasa Web

3.1        Semantik Web
            
            3.1.1        Pengertian Semantik Web

Semantik Web dapat dikatakan sebagai sebuah visi, ide maupun pemikiran dari bagaimana memiliki data pada web yang didefinisikan dan dihubungkan dengan suatu cara yang efisien dimana dapat digunakan oleh mesin untuk tujuan interface, otomatisasi, integrasi dan juga penggunaan data kembali di berbagai aplikasi. Semantik web merupakan cara efisien yang digunakan untuk mengorganisasikan, mengolah, serta memperoleh data yang sesuai dengan kebutuhan. Web Semantik memiliki tujuan untuk memfasilitasi pengguna data dan orang yang memberikan data.
            
            3.1.2        URI, RDF, dan Xlink

RDF merupakan sebuah dasar yang mengidentifikasi suatu sumber yang diperoleh dari URI kemudian menjelaskan properti dan nilai dari properti tersebut yang ada di dalamnya. Xlink merupakan gabungan bahasa pemrograman XML yang menyediakan beberapa informasi tentang sebuah link tanpa menyediakan referensi eksternal. Sedangkan URI merupakan suatu alamat yang digunakan untuk menghubungkan suatu sumber dengan yang lainnya yang di ibaratkan seperti sebuah titik. Tujuannya adalah untuk memberikan nama yang unik atau berbeda antara suatu web dengan web lainnya.

            3.1.3        Ontologi

Ontologi dalam Semantik Web merupakan suatu konsep yang menggambarkan hubungan antara penyimpanan data di dalam Web yang digunakan untuk melakukan suatu penalaran. Ontologi pada Web dimodelkan menggunakan OWL atau Ontology Web Language yang di gunakan ketika suatu informasi perlu dilakukan pengolahan, tidak hanya di tampilkan saja. Penggunaan OWL memiliki keuntungan mesin pencari akan melakukan penalaran lebih dalam sehingga apa yang di butuhkan oleh user ditemukan dengan sesuai. Namun kekurangannya adalah sintaks yang di butuhkan menjadi lebih rumit.

            3.1.4        Folksonomi dan Struktur Sosial

Ontologi tidak dapat berdiri sendiri. Ontologi perlu dilengkapi dengan suatu folksonomi yang muncul ketika sejumlah orang tertarik pada suatu informasi tertentu dan menggambarkannya dengan tag tertentu yang memiliki nama yang sama namun isinya dapat berbeda-beda dan waktu yang berbeda (Tagging). Hal ini memunculkan suatu struktur sosial yang dibentuk secara otomatis melalui kebutuhan informasi dari masing-masing individu.

            3.1.5        Ontologi dan Folksonomi

Folksonomi berupa variasi yang terdapat pada keyword yang di gunakan pada suatu pencarian di Web dan upaya pencarian informasi yang di butuhkan. Sedangkan ontologi merupakan upaya untuk mengatur data-data yang terdapat pada database serta interaksi antar data dalam format dan lokasi berbeda.

            3.1.6        Metadata

Metadata memiliki peran penting dalam mewujudkan pencarian yang efektif karena menggunakan banyak kriteria serta ditambahkan dengan struktur non-teks. Metadata juga dapat berfungsi sebagain pengatur sumberdaya serta mengidentifikasi suatu informasi yang diperoleh.

3.2       Referensi dan Identitas        

3.2.1        Referensi : Dua Objek Dikatakan Sama

Suatu objek dikatakan sama dengan objek lainnya jika pada kedua objek tersebut memiliki nama yang sama dan merujuk kepada hal-hal yang sama.

3.2.2        Dua Halaman Dikatakan Sama

Jika suatu teks dari suatu halaman web di salin oleh seseorang dan di letakkan pada web miliknya dengan susunan atau struktur teks yang terdapat dalam kode-kode HTML, hal ini dapat dikatakan kedua halaman tersebut berbeda. Namun jika berdasarkan pada Hak Cipta, maka teks yang disalin tersebut termasuk ke dalam kategori plagiarisme.

3.3        Tujuan Rekayasa Web

Pertumbuhan web akan membutuhkan penyimpanan informasi yang lebih luas serta proses komputasi yang lebih cepat. Selain itu pencarian terhadap informasi perlu dilakukan seefisien mungkin. Perluasan cakupan serta pengembangan pendekatan perlu dilakukan.

3.3.1        Layanan Web

Layanan Web merupakan proses distribusi penggalan kode yang di tulis untuk memecahkan suatu permasalahan, serta dapat berkomunikasi dengan layanan yang telah disediakan. Metode penggambaran dari suatu layanan dapat berupa WS-Net, proses aljabar, BPEL4WS, dan lainnya.

3.3.2        Pendekatan Secara Distribusi

Jaringan P2P dicirikan dengan adanya otonomi dari server pusat di dalam sebuah network. Hal ini dapat melakukan banyak hal seperti backup file, proses suatu masalah dalan sekala besar, dan lainnya. Selain itu ada juga perhitungan kisi. Perhitungan kisi digunakan untuk masalah berskala besar menggunakan perhitungn-perhitungan untuk menganalisis data dengan kuantitas besar.

3.3.3        Personalisasi

Personalisasi memungkinkan pengguna untuk mengatur peralatan dan ruang kerja yang dapat mempengaruhi nilai dari sebuah Web. Untuk memperoleh personalisasi yang efektif, diperlukan pemanfaataninformasi yang terintegrasi dari berbagai sumber, seperti data pengguna, sumber daya yang dikirim, serta pengetahuan domain.

3.3.4        Multimedia

Web merupakan suatu media multimedia yang dibuat untuk kompleks semantik. Web dikatakan sebagai multimedia karena didalamnya terdapat elemen-elemen multimedia seperti foto, video, musik, dan lainnya.

3.3.5        Natural Language Processing (NLP)

Sebelumnya NLP sangat jarang digunakan, namun seiring perkembangan, NLP mulai menjadi pertimbangan. Biasanya NLP digunakan dalam tugas-tugas peringkasan. Selain itu, NLP juga berpotensi dalam pembuatan interface yang intuitif, heterogen, dan menarik.
Baca SelengkapnyaRekayasa Web (Bab 3)