Jumat, 29 April 2016

Perbandingan Indonesia, China dan Jepang

Sistem pendidikan

Indonesia:
Di indonesia pendidikian dimulai dari tingkat TK, walau saat ini banyak pendidikan yang di lakukan sebelum TK. Dilanjutkan dengan SD selama 6 tahun, SMP selama 3 tahun, SMA/SMK selama 3 tahun, dan Perguruan Tinggi. Jenjang pendidikan dibagi menjadi semester yang terdiri dari kurang lebih 6 bulan.

China:
Di China sistem pendidikan mengutamakan demokrasi antara siswa dan guru. Siswa dibebaskan mengevaluasi guru secara objektif. Di China guru mendapat tempat yang istimewa. Guru mendapat sekitar 3,5 – 6 juta perbulan ditambah dengan tunjangan lain.

Jepang:
Di Jepang pendidikan wajib dari tingkat dasar hingga tingkat pertama yaitu 9 tahun dan tidak dikenakan biaya dan buku-buku di berikan oleh pemerintah. Terdapat kuliah pelatihan khusus antara 1 samapai 4 tahun.

Pemerintahan

Indonesia:
Indonesia memiliki bentuk negara Republik(Negara Kesatuan) dengan demokrasi Pancasila. Sistem pemerintahan yang dianut adalah presidensil yang kepala negara dan kepala pemerintahannya adalah  presiden.

China:
China memiliki bentuk negara kesatuan dengan demokrasi komunis. Sistem pemerintahannya kepala negara adalah presiden sedangakan kepala pemerintahan adalah perdana mentri.

Jepang:
Jepang  memiliki bentuk negara Monarki Konstitusional dengan demokrasi pasifis. Sistem pemerintahan yang dianut jepang adalah parlementer dimana kepala negara adalah kaisar dan kepala pemerintahan adalah perdana mentri.

Ekonomi

Indonesia:
Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila yang berdasarkan pada asas kekeluargaan. Berdasarkan pasal 33 ayat 1 “Perekonomian disusun atas usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan sebagai fondasi dasar perekonomian”, membuat Indonesia memiliki badan perekonomian yang disebut Koperasi.

China:
Saat ini China memberikan kebebasan pada warga negaranya untuk mengatur perekonomiannya sendiri, dan juga menganut sistem ekonomi campuran komunis dan kapitalisme. Nilai kemajuan ekonomi China juga sangat pesat berkat sistem ekonomi yang mereka anut.

Jepang:
Ekonomi pasar bebas dan erindustrisasi jepang merupakan ketiga terbesar di dunia. Ekonominya sangat efisien dan bersaing dalam area yang berhubungan ke perdagangan internasional. Jepang memiliki sumber daya alam yang rendah, tetapi perdagangannya menolong mendapatkan sumber daya untuk ekonominya.


                
Baca SelengkapnyaPerbandingan Indonesia, China dan Jepang

Jumat, 15 April 2016

Manusia Unggul

        Era globalisasi saat ini penuh dengan persaingan antar individu untuk mencapai suatu tujuan di segala aspek kehidupan. Setiap orang di tuntut untuk mengembangkan diri agar menjadi individu yang unggul. Yang di sebut manusia unggul adalah manusia yang mempunyai berbagai kelebihan di segala aspek. Menjadi yang terdepan, berbeda dengan yang lain dan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memecahkan masalah dan berinovasi. Selain itu, manusia unggul juga mengimbangi kemampuannya dengan hal-hal yang bersifat kebaikan yang membuat segala tindakannya berada pada jalan yang benar dan tidak menyimpang. Berusaha dan bekerja keras juga menjadi hal yang perlu dilakukan untuk menjadi manusia unggul.

        Untuk menjadi manusia unggul, bersumber pada ajaran Agama merupakan dasar membentuk kepribadian yang baik dan berada di jalan yang benar. Selalu berorientasi pada inovasi hal-hal baru yang menjadi panutan individu lainnya juga diperlukan untuk menjadi manusia yang unggul. Berinovasi menandakan bahwa individu tersebut tidak berada pada suatu hal yang sama atau hanya mengikuti alur kehidupan, tetapi membentuk alur tersendiri yang tidak mendatar dari kebanyakan individu.

        Manusia unggul juga memerlukan keahlian-keahlian yang baik di segala aspek. Bahkan memiliki keahlian yang tidak dimiliki oleh kebanyakan individu pada umumnya. Selalu meningkatkan keahlian yang di miliki dengan menambah pengetahuan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya serta menambah wawasan. Wawasan yang dimiliki dapat membantu dalam penyelesaian masalah yang dihadapi.

        Memiliki daya saing yang kuat bagi individu juga diperlukan dalam usaha menjadi manusia unggul. Persaingan di Era globalisasi sangat ketat dan memerlukan keahlian-keahlian untuk memenangkannya. Persaingan yang di lakukan manusia unggul adalah persaingan yang positif, dimana dalam memenangkannya dilakukan cara-cara yang baik. Tidak takut dihadapkan dalam persaingan dan menganggap persaingan merupakan pemacu agar lebih baik lagi dan terus berusaha untuk mengembangkan diri.

        Mampu bekerja dalam kondisi apapun. Tidak terikat pada situasi yang dihadapi, untuk menjadi manusia unggul segala gangguan dapat diatasi atau dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Jika dapat beradaptasi dengan cepat, maka semakin cepat juga menyelesaikan suatu permasalahan yang di hadapi. Bekerja secara berkelompok juga harus dapat di lakukan dengan mudah. Tidak hanya bekerja secara individual, secara kelompok juga menjadi hal yang perlu di tingkatkan untuk mencapai hal besar dalam waktu yang lebih cepat serta beban yang di tanggung akan lebih sedikit dibanding dengan di kerjakan secara individu. Mampu bekerja secara kelompok artinya mampu mengelola diri sendiri agar menyesuaikan dengan rekan satu kelompok.

        Budaya merupakan unsur dasar dalam kehidupan sosial. Manusia yang unggul juga dipengaruhi oleh budaya yang dianutnya.hal ini karena budaya berpengaruh dalam pembentukan kepribadian individu. Manusia dan kebudayaan merupakan suatu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Kebudayaan sendiri merupakan hasil cipta manusia yang terbentuk dari rasa yang terjadi secara terus-menurus. Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa memiliki amat banyak kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Penganut kebudayaan terebut juga memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian individu yang baik akan semakin baik bila berada pada linkungan yang tepat. 

sumber:
Baca SelengkapnyaManusia Unggul