Disintegrasi
secara harfiah difahami sebagai perpecahan suatu bangsa menjadi bagian-bagian
yang saling terpisah. Disintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
suatu keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah; hilangnya
keutuhan atau persatuan; perpecahan.
Contoh
kasus disintegrasi bangsa yang pernah terjadi di Indonesia adalah di Papua. Kedaulatan
Indonesia atas Papua kembali ditegaskan lewat Pepera (Penentuan Pendapat
Rakyat) yang berlangsung pada Juli-Agustus 1969. Sejak saat itu Papua terus
dilanda gejolak separatisme hingga kini. di Papua ada OPM (Organisasi
Papua Merdeka) yang berdiri tahun 1964. Manuver awal OPM terjadi tahun
1965 di Ransiki, Manokwari, tatkala Indonesia tengah berada dalam krisis
politik 1965-1966. Aktitivitas umum OPM adalah manuver-manuver sporadis untuk
menyerang pos-pos polisi dan tentara, sabotase sarana vital dan strategis
seperti Freeport, menyerang transmigran, atau penghasutan massa. Pembangunan
yang timpang adalah salah satu variabel kunci yang membuat Papua terus
bergolak. Padahal, UU Otonomi Khusus secara obyektif membuka ruang besar bagi
rakyat Papua untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi daerahnya. Banyak
kalangan di Papua menghendaki proses pembangunan yang memberi peran besar pada
empat pilar kepemimpinan lokal yang terdiri atas: Pemerintah lokal, pemimpin adat,
pemimpin agama, dan kaum perempuan.
Solusi
yang dapat di tempuh untuk mengatasi disintegrasi bangsa dapat berupa hukum
Indonesia harus bertujuan dan menjamin integrasibangsa baik secara teritorial
maupun ideologis. Hukum-hukum di Indonesiatidak boleh memuat isi yang
berpotensi menyebabkan terjadinya disintegrasiwilayah maupun idiologi. Serta Pancasila
dan UUD1945 harus digemakan lagi sampai ke rakyat yangpaling bawah, dalam
rangka pemahaman dan penghayatan. Budaya bangsa yang adi luhung hendaknya
diangkat untuk diingat dandilaksanakan oleh bangsa ini yaitu budaya saling
hormat menghormati.
http://setabasri01.blogspot.co.id/2012/04/konflik-konflik-vertikal-di-indonesia.html
http://setabasri01.blogspot.co.id/2012/04/konflik-konflik-vertikal-di-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar