Sabtu, 15 Oktober 2016

Sinema Digital

Digital cinema adalah sebuah film atau video yang menggunakan format digital. File yang berformat digital ini mempunyai kulaitas gambar yang lebih baik dari video dengan format non digital. Selain itu,file dengan format digital ini juga bisa didistribusian dengan media penyimpanan digital yang sangat beragam saat ini. Misalnya saja DVD, Hard disk, Flash Disk, Blue-ray dan sebagainya. Sinema digital merujuk pada penggunaaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film dapat didistribusikan lewat perangkat keras, piringan optik atau satelit serta ditayangkan menggunakan proyektor digital alih-alih proyektor film konvensioanl. Sinema digital berbeda dari HDTV atau televisi high definition. Sinema digital tidak bergantung pada penggunaan televise atau standar HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai. Proyektor digitalyang memiliki resolusi 2K mulai disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah diakselerasi.

Perbedaan sinema digital berbeda dengan sinema konvensional pada bagian visualisasi dan suara. Visual pada sinema digital sangat jernih. Untuk suara, sinema digitalmenggunakan system suara surround dan kualitas yang meningkat. Kamera yang digunakan untuk membuat sinema digital adalah kamera berresolusi 2K atau 4K. selain itu ada juga kamera yang dapat merekam resolusi 5K RAW seperti Red Epic. Untuk penayangan, sinema digital menggunakan proyektor jenis DLP dan DCI.


Proyektor DLP adalah proyektor dengan teknologi DLP, yaitu teknologi optic semikonduktor yang ditemukan oleh Dr. Larry Hornbeck pada 1987. DLP memiliki 2juta micromirors yang ukurannya sangat kecil. Micromirors ini akan menghasilkan 1024 warna putih dan hitam yang membuat sangat baik dalam penayangan warna putih dan hitam di layar. Sebuah cahaya putih akan melewati panel roda warna merah, hijau, biru yang pada prosesnya dapat menampilkan 16,7 juta warna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar